Aku menatap..
Awan yang menghitam dilangit sana
Hempaan angin yang menyejukan
Lewat bingkai jendela ini..
Seketika engkau, berjalan didepanku
Membuyarkan semua lamunanku
Tersontak kaget..
Mata yang tak berhenti menatap, seolah tak percaya
Dan seketika mulut ku pun terbuka, berteriak [memanggil nama-mu]
Lewat bingkai jendela ini,
Aku mampu melihat-mu di sore yang mendung
Dan secepat itulah, engkau menoleh kearah-ku
Entah apa yang kupikirkan saat itu,
Semuannya terjadi begitu saja..
Memanggil nama-mu..
Bersatu padu
Entah mencegah mu untuk pergi,
Entah rindu akan dirimu,
Entah nafsu cemburu,
Entah gerakan bahagia.
Atau sontakan kaget yang begitu kuat
Semuannya, terjadi begitu saja..
Memanggil namamu. :) V
Sebenernnya, ini satu puisi yg aku buat, untuk minta maaf. Buat Dia. Tapi... begitulah :|
Jumat, 27 Desember 2013
Sore Itu..
Aku menatap..
Awan yang menghitam dilangit sana
Hempaan angin yang menyejukan
Lewat bingkai jendela ini..
Seketika engkau, berjalan didepanku
Membuyarkan semua lamunanku
Tersontak kaget..
Mata yang tak berhenti menatap, seolah tak percaya
Dan seketika mulut ku pun terbuka, berteriak [memanggil nama-mu]
Lewat bingkai jendela ini,
Aku mampu melihat-mu di sore yang mendung
Dan secepat itulah, engkau menoleh kearah-ku
Entah apa yang kupikirkan saat itu,
Semuannya terjadi begitu saja..
Memanggil nama-mu..
Bersatu padu
Entah mencegah mu untuk pergi,
Entah rindu akan dirimu,
Entah nafsu cemburu,
Entah gerakan bahagia.
Atau sontakan kaget yang begitu kuat
Semuannya, terjadi begitu saja..
Memanggil namamu. :) V
Sebenernnya, ini satu puisi yg aku buat, untuk minta maaf. Buat Dia. Tapi... begitulah :|
Awan yang menghitam dilangit sana
Hempaan angin yang menyejukan
Lewat bingkai jendela ini..
Seketika engkau, berjalan didepanku
Membuyarkan semua lamunanku
Tersontak kaget..
Mata yang tak berhenti menatap, seolah tak percaya
Dan seketika mulut ku pun terbuka, berteriak [memanggil nama-mu]
Lewat bingkai jendela ini,
Aku mampu melihat-mu di sore yang mendung
Dan secepat itulah, engkau menoleh kearah-ku
Entah apa yang kupikirkan saat itu,
Semuannya terjadi begitu saja..
Memanggil nama-mu..
Bersatu padu
Entah mencegah mu untuk pergi,
Entah rindu akan dirimu,
Entah nafsu cemburu,
Entah gerakan bahagia.
Atau sontakan kaget yang begitu kuat
Semuannya, terjadi begitu saja..
Memanggil namamu. :) V
Sebenernnya, ini satu puisi yg aku buat, untuk minta maaf. Buat Dia. Tapi... begitulah :|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar on "Sore Itu.."
Posting Komentar